Dolar AS Menguat ditengah Ketegangan Perdagangan AS-Uni Eropa

Dolar AS pada perdagangan Jum’at malam 26 Juni 2020 menguat tipis, Seiring kekhawatiran atas meningkatnya kasus infeksi virus corona di beberapa negara bagian AS, dan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Dalam perdagangan Indeks dolar AS menguat 0,18% menjadi 97,426. Sementara, Euro terakhir turun 0,32% pada $ 1,1214 terhadap dolar AS dan Dolar AS terhadap yen Jepang naik 0,16% menjadi 107,19 yen.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan kasus virus corona AS sebesar 2.414.870, meningkat 40.588 dari jumlah sebelumnya, dan mengatakan angka kematian naik sebesar 2.516 menjadi 124.325.

Florida dan Texas sementara memimpin adanya peningkatan kasus baru infeksi di AS. Kedua negara bagian tersebut memerintahkan kafe-kafe untuk ditutup kembali dan memberlakukan pembatasan pada restoran dalam upaya untuk membuka ekonomi mereka selama pandemi. Hal tersebut membuat investor khawatir akan peluang pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

“Ini merupakan kenaikan kasus yang sangat cepat di negara bagian AS, yang akan terus memperburuk pasar,” kata ahli strategi makro, “Erik Nelson, di Wells Fargo di New York.

Dolar AS sedikit mendapatkan sentimen positif dari data yang menunjukkan pengeluaran konsumen AS, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktifitas perekonomian AS, Naik sebesar 8,2% pada bulan lalu, kenaikan terbesar sejak tahun 1959.

Disisi lain, Perselisihan dagang juga terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, di mana Gedung Putih menandai adanya kemungkinan akan ada perubahan tarif barang-barang dari Uni Eropa, Hal ini juga berpotensi merusak sentimen risiko.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment