Indeks dolar AS pada Sabtu pagi 23 Januari 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah sentimen risiko yang mulai berkurang akibat melonjaknya infeksi Covid-19. Hal ini meningkatkan selera terhadap mata uang safe-haven.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat tipis sebesar 0,08% menjadi 90,200. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,02% pada 1,2168. Pair GBP/USD turun 0,34% menjadi 1,3686. dan Pair USD/JPY menguat 0,26% menjadi $103,75.
Kematian akibat terpapar virus corona di Amerika Serikat terus meningkat, saat ini telah mencapai hampir 410.000, dengan jumlah kasus hampir 25 juta kasus.
“Pasar mungkin akan memperhatikan pertemuan Fed pada minggu depan, di mana mereka kemungkinan akan sedikit lebih berhati-hati di pasar mengingat peluncuran vaksin yang lebih lambat dan peningkatan virus yang berkepanjangan secara global. Kata ‘Amo Sahota, direktur eksekutif firma di San Francisco.
Mata uang dolar AS merupakan tempat berlindung yang aman ketika ada tekanan keuangan dan ekonomi yang mengakibatkan selera risiko lebih rendah.
Data ekonomi AS yang positif pada kenaikan aktivitas pabrik menuju posisi tertinggi pada Januari dalam lebih dari 13 tahun dan naiknya penjualan rumah secara tak terduga sebesar 0,7%, Hal ini membuat dolar AS terlihat lebih menarik.
Sementara itu, Federal Reserve pekan depan untuk pertama kalinya di tahun 2021 akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dan para analis memprediksi bahwa The Fed akan tetap dovish, ditengah para pejabat mungkin akan mencatat tanda-tanda perlambatan ekonomi sejak pertemuan Desember, Ungkap ‘NatWest Markets, dalam sebuah catatan penelitian.