Indeks dolar AS pada Rabu 05 Oktober 2022 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, pasca langkah dari bank sentral Australia yang dovish membuat investor bertanya-tanya apakah puncak suku bunga global sudah tampak.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,97% menjadi 111,045. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,88% pada 1,9895. Pair GBP/USD turun 1,46% pada 1,1305. dan Pair USD/JPY naik 0,30% menjadi $144,51.
Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia) pada hari Selasa telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin(bps) diluar ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 50 bps, memicu reli obligasi tajam dan memudarnya ekspektasi tingkat suku bunga puncak.
Sentimen telah meningkat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir saat Inggris telah menunjukkan beberapa fleksibilitas dalam rencana pengeluaran yang telah menimbulkan kekhawatiran pasar obligasi dan mata uang.
Poundsterling naik lebih dari 11% di atas rekor terendah minggu lalu, dan talah mendorong Euro. Namun, analis masih tetap berhati-hati tentang seberapa banyak perubah dari prospek fiskal Inggris dan seberapa luas sinyal suku bunga Australia sebenarnya.
Sementara itu, Gubernur Federal Reserve AS ‘Philip Jefferson, mengatakan bahwa inflasi merupakan target utama pengambil kebijakan dan pertumbuhan akan mengalami kesulitan saat dalam upaya untuk menurunkannya serta tidak membiarkan segala jenis perlambatan seperti langkah suku bunga oleh Australia.
Rilis data tenaga kerja AS yang akan dirilis pada hari Jumat akan menjadi indikator utama berikutnya dari proyeksi lintasan suku bunga AS ke depan.