Dolar AS Turun, Data PCE Dinilai Jadi Isyarat Kebijakan The Fed

Indeks dolar AS pada awal pekan Senin 24 Mei 2021 merosot terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi program pembelian obligasi dalam waktu dekat.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,20% menjadi 89,823. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,30% pada 1,2215. Pair GBP/USD menguat tipis 0,08% menjadi 1,4158. dan Pair USD/JPY turun 0,15% menjadi $108,78.

Dolar mendapat sentimen positif awal pekan lalu setelah rilis notulen dari pertemuan kebijakan Federal Reserve April yang mengisyaratkan bahwa sejumlah pembuat kebijakan ingin membahas pengurangan pembelian obligasi (tapering) ditengah kekhawatiran dana stimulus yang cukup besar sudah terserap perekonomian yang membaik sehingga hal ini dapat memicu inflasi.

Namun, Investor secara bertahap telah mengurangi spekulasi dan Ketua The Fed Jerome Powell kembali mengulangi pandangannya bahwa saat ini belum waktunya untuk membahas pengurangan pelonggaran moneter kuantitatif.

Sementara itu, Data PCE (pengeluaran konsumsi pribadi) AS, yang akan dirilis pada hari Jumat, dipandang sebagai salah satu fokus utama pasar pada minggu ini.

PCE inti, tidak termasuk makanan dan energi, adalah pengukur inflasi pilihan Fed untuk 2% target rata-rata fleksibelnya. Angkanya naik sebesar 1,8% dalam 12 bulan hingga Maret, dan kenaikan lebih lanjut dapat menguji tekad The Fed untuk menjaga pembelian aset pada kecepatan saat ini.

Rilis data yang dapat memengaruhi kebijakan Fed adalah kenaikan neraca perdagangan bulan Mei, juga akan dirilis pada hari Jumat.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment