Dolar AS Turun ditengah Harapan Pemulihan Ekonomi Global

Dolar AS pada perdagangan Selasa 2 Juni 2020 melemah, Pelemahan dolar AS ini terjadi karena adanya nada optimis pembukaan ekonomi beberapa negara yang berpotensi memulihkan kondisi ekonomi secara global.

Dalam perdagangan indeks dolar AS melemah 0,50% ke 97.617. Kemudian di Eropa, euro menguat terhadap Dolar AS sebesar 0,25% ke $ 1,1162, poundsterling menguat sebesar 0,38% menjadi $ 1,2540 dan franc Swiss naik 0,15% ke 0,9621 terhadap dolar AS.

Selain harapan pemulihan ekonomi dari beberapa negara, data ekonomi AS juga baru dirilis. Data mengenai aktivitas manufaktur AS dilaporkan lebih baik dari prediksi sebelumnya. Sehingga ada perbaikan perekonomian AS walaupun masih dalam perlambatan yang buruk. Data AS ada sedikit kenaikan setelah beberapa sektor bisnis AS kembali dibuka.

Tapi walaupun ada harapan perbaikan ekonomi, akan tetapi untuk pulih seperti kondisi semula membutuhkan waktu cukup lama. Salah satu penyebabnya adalah kondisi tingkat pengangguran yang telah melonjak sangat tinggi di seluruh dunia. Bagaimanapun juga Dolar AS melemah mendengar pemulihan jangka pendek ekonomi AS berdasarkan data aktivitas manufaktur.

Data IMP sektor manufaktur AS dilaporkan mengalami kenaikan ke 43,1 lebih tinggi dari data sebelumnya di 41,5. Dengan hasil yang berada di 43,1, maka ekonomi AS masih berada di zona kontraksi. Karena batas kontraksi dan ekspansi berada di 50,00. Namun pasar keuangan tetap melihat akan ada pemulihan ekonomi sehingga Dolar AS bergerak melemah tadi pagi.

Dolar juga tertekan adanya demonstrasi yang berujung kerusuhan di AS yang sudah berlangsung selama 7 hari. Presiden Amerika Serikat, “Donald Trump mengatakan telah memerintahkan personel militer dan petugas penegak hukum yang di lengkapi senjata, untuk mengamankan demo anti rasisme.

“Saya memobilisasi semua sumber daya federal dan lokal, sipil dan militer, untuk melindungi hak-hak hukum orang Amerika yang taat,”kata Trump dalam pidato di Gedung Putih, Senin (1/6/2020).

“Hari ini saya menyerukan kepada setiap gubernur untuk mengerahkan Pengawal Nasional dalam jumlah yang cukup untuk mengamankan jalanan. Walikota dan gubernur harus andil dalam mengatasi kekerasan yang terjadi, ungkap Trump, seperti dikutip CNBC International.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment