Dolar Turun Seiring Imbal Hasil Obligasi AS Terendah Lima Minggu

Indeks dolar AS pada Senin 19 April 2021 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Seiring imbal hasil obligasi AS melemah mendekati level terendah lima minggu setelah The Fed menegaskan pandangannya bahwa lonjakan inflasi hanya bersifat sementara.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah tipis sebesar 0,08% menjadi 91,470. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,03% pada 1,1986. Pair GBP/USD menguat 0,19% menjadi 1,3857. dan Pair USD/JPY turun 0,32% menjadi $108,42.

Imbal hasil obligasi 10 tahun melemah ke 1,5280 selama pekan sebelumnya dari level tertingginya lebih dari satu tahun di 1,7760 pada akhir bulan Maret, Hal ini mengurangi daya tarik Amerika Serikat sebagai tujuan investasi.

“Pasar pendapatan tetap akan mendominasi dunia pada minggu ini, dengan risiko lebih condong ke penurunan imbal hasil obligasi lebih lanjut, hal itu menekan greenback, Kata ‘Chris Weston, kepala riset Pepperstone Markets Ltd dalam sebuah catatan.

Sementara itu, Gubernur Federal Reserve ‘Christopher Waller, Seperti dikutip CNBC. Mengatakan bahwa ekonomi AS siap bangkit lebih cepat ​​karena vaksin Covid-19 terus berlanjut dan aktivitas perekonomian semakin meningkat.

‘Waller, juga menambahkan kenaikan inflasi kemungkinan bersifat sementara, menggemakan komentar selama minggu sebelumnya dari pejabat Fed lainnya termasuk Ketua Jerome Powell.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment