Pada akhir pembukaan perdagangan Jumat pagi, Emas berjangka COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang akan kenaikannya untuk kedua hari berturut-turut , dipicu oleh adanya penurunan di pasar ekuitas Amerika Serikat. Emas yang aktif pada pengiriman Juni, naik USD0,30 atau 0,02 persen ditutup pada kisaran 1.279,70 dolar AS per ounce.
Ketika pasar ekuitas menurun maka emas berjangka biasanya naik, karena para investor lebih tertarik mencari aset-aset safe haven, seperti emas. Sementara itu, Mengenai kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dunia menambah dorongan terhadap harga emas.
Mesin untuk pertumbuhan di uni Eropa, telah mengindikasikan adanya suasana suram di antara perusahaan-perusahaan industri, pada pengecer, dan penyedia jasa-jasa Jerman pada bulan April. Rilis data Laporan dari Jerman.
Menurut data dari Lembaga Riset Ekonomi Jerman (Ifo), indeks iklim bisnis Ifo turun dari 99,7 poin yang direvisi pada Maret menjadi 99,2 poin pada April, menunjukkan bahwa “sedikit optimisme” pada bulan sebelumnya telah hilang. Namun, Mata uang dolar AS yang lebih kuat telah membatasi kenaikan pada harga emas lebih lanjut. Indeks dolar AS, yang diukur dengan greenback terhadap enam mata uang mayor utama lainnya, naik 0,11 persen menjadi 98,16.
Jika dolar AS terus menguat, daya tarik investor terhadap emas akan dibatasi karena emas yang telah dihargai dalam dolar AS menjadi lebih tinggi harganya bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun deretan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman bulan Mei turun 3,7 sen AS atau 0,25 persen menjadi USD.14,879 per ounce. Pada Platinum untuk pengiriman bulan Juli bertambah USD1,1 atau 0,12 persen menjadi USD.889,70 per ounce.