Yen mengalami kenaikan pada hari Selasa karena pedagang memilih mata uang safe-haven. hal Ini terjadi atas pernyataan Amerika Serikat yang akan mempertimbangkan besaran tarif barang-barang Eropa senilai 11 miliar Dolar. Selain itu, Pada Dana Moneter global prospeknya menurun pada ekonomi global.
Sentimen Pasar Global Terbebani
Faktor-faktor tersebut membebani pasar, mendorong penjualan di Wall Street dan menyentuh sebagian pembalikan kenaikan pada harga minyak sebelumnya.
Penarikan kembali pada harga minyak mentah dan barang-barang komoditas lainnya dapat memotong keuntungan awal dolar Kanada dan Australia serta mata uang negara-negara berkembang. Harga minyak Brent berjangka 0.72 persen lebih rendah pada 70.59 dolar per barel setelah mencapai 71.34 dolar pada hari Selasa sebelumnya, tertinggi sejak November.
Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions di Washington menyatakan, “Yen sekarang menjadi salah satu mata uang teratas dengan saham lebih rendah yang dapat mengurangi risiko”.
Yen pada hari ini diperdagangkan 0.34 persen lebih tinggi di kisaran 111.125 per dolar dan naik 0.22 persen per euro. Sedangkan pada Indeks saham utama A.S. lebih rendah dengan indeks S&P 500 melemah 0.55 persen. Sebelumnya, Perwakilan Dagang AS telah mengusulkan daftar produk Uni Eropa mulai dari suku cadang, produk keju dan anggur hingga pesawat komersial besar. Ini dilakukan sebagai balasan atas Uni Eropa yang telah merugikan AS dengan subsidi Airbus.
IMF pada hari Selasa memangkas pertumbuhan global untuk 2019 perkiran sekitar 3.3 persen. Ini adalah ekspansi paling lambat sejak 2016 dan dari proyeksi sebelumnya sebesar 3.5 persen pada Januari. Sementara IMF juga mengurangi seruannya pada ekspansi atas Eropa dan Amerika Serikat, euro mempertahankan kenaikan moderat terhadap dolar, bertahan di kisaran 0.15 persen pada level 1.1276.
IMF memperkirakan bahwa mundurnya harga minyak, memberikan tekanan terhadap dolar Australia dan Kanada. karna Kedua negara adalah produsen komoditas besar.
Aussie naik 0.08% pada 0.7131 setelah menyentuh level tertinggi sekitar tiga minggu, sedangkan loonie sedikit berubah pada C 1.332 setelah mencapai C 1.3285, yang terkuat sejak 21 Maret.
Sementara itu, sterling turun 0.06 persen pada kisaran 1.3055 setelah pemerintah Jerman Juru bicara itu membantah adanya laporan media bahwa Kanselir Angela Merkel yang terbuka untuk memberikan batasan waktu pada Irlandia Utara dalam perjanjian Brexit.