Awal Pekan Pasar valuta asing telah memulai dengan tenang di Eropa, pada kedua mata uang utama Eropa menjelang Brexit, sementara pada dolar masih bergerak tanpa kejelasan karena menunggu rilis berita tentang kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Uni Eropa harus memberikan keputusan pada pertemuan puncak hari Rabu, apakah mereka bersedia untuk mendorong kembali keberangkatan UK melampaui tanggal pada Jumat yang akan datang.
Harapannya adalah bahwa Uni Eropa memberikan penawaran semacam perpanjangan untuk menghindari memicu terjadinnya ‘Brexit’ tanpa adanya kesepakatan yang dapat mengganggu ekonomi Irlandia. Tetapi Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan isyarat bahwa kondisi politik sedang sulit untuk melakukan perpanjangan, untuk memastikan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengganggu agenda Uni Eropa saat ia bersiap untuk pergi.
Indeks dolar, yang diukur melalui greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, berada di kisaran 96.910, didukung oleh laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang sedang dalam keadaan positif pada hari Jumat yang menunjukkan terjadinya kenaikan tajam pada perekrutan dan pelonggaran inflasi upah.
Laporan tersebut memantapkan keyakinan The Fed bahwa pada tahun ini tidak akan menaikkan suku bunga, paling tidak karena sedikit tekanan politik yang sedang meningkat pada The Fed dari Presiden Donald Trump. Namun, beberapa investor masih merasa mengharapkan penurunan suku bunga tidak terlalu banyak.
Rilis Data yang keluar dari Amerika Serikat cukup meyakinkan,” Isabelle Mateos y Lago, kepala strategi multi-aset dengan Blackrock Investment Institute, menyatakan kepada Bloomberg TV. bahwa dia pikir The Fed setidaknya akan tetap “pada jeda sepanjang akhir tahun.”
Di sisi lain, mata uang lira Turki tetap di bawah tekanan di tengah meningkatnya ketegangan antara negara dengan AS tentang keputusannya yang akan membeli sistem pertahanan udara Rusia. AS telah menghentikan pengiriman peralatan terkait dengan pesanan Ankara untuk pesawat tempur F-35 sebagai tanggapan.