Minyak Jatuh Dipicu Lonjakan Covid-19 India Menekan Permintaan

Harga minyak pada Senin 26 April 2021 melemah, ditengah kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di India yang berpotensi menghantam permintaan bahan bakar, Karena India sebagai negara importir minyak terbesar ketiga dunia.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS merosot sebesar 1,06% menjadi $61,48 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 1,18% menjadi $64,65 per barel.

Infeksi virus covid-19 baru di India mencapai rekor tertinggi untuk hari kelima pada hari Senin ketika Inggris, Jerman dan Amerika Serikat berjanji mengirim bantuan medis untuk membantu menangani krisis yang melanda rumah sakit India.

Jumlah infeksi kasus Covid-19 di India sebagai negara importir minyak terbesar ketiga di dunia, telah mencapai 16,9 juta pada 26 April. Menurut data Universitas Johns Hopkins.

‘Sentimen pasar tertekan di tengah kekhawatiran membludaknya jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara, utamanya di India, akan memangkas permintaan bahan bakar, kata Kazuhiko Saito, kepala analis di pialang komoditas Fujitomi Co. Seperti dikutip Reuters.

Di Jepang, Tokyo, Osaka dan dua prefektur lainnya mulai hari Minggu telah mengumumkan status keadaan darurat, Status darurat yang ditetapkan bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus menjelang Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka pada bulan Juli mendatang.

Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang lebih dikenal sebagai OPEC+, akan membahas kebijakan produksi pada pertemuan pekan ini.

Kelompok tersebut sepakat untuk mengurangi pembatasan produksi sebesar 350.000 barel per hari (bpd) di bulan Mei, 350.000 bpd lagi di bulan Juni dan lebih lanjut 400.000 bpd di bulan Juli.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment