ADP Employment Change AS Terendah Dalam Satu Tahun Terahir
Pada bulan Maret 2019 kemarin perusahaan swasta di berbagai bidang di Amerika Serikat hanya mempekerjakan sekitar 129,000 karyawan. Jumlah karyawan tersebut jauh lebih rendah daripada ekspektasi di angka 170,000, dan angka tersebut lebih rendah lagi daripada Data ADP pada bulan Februari di 197,000.
Kemerosotan tersebut disebabkan oleh minimnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor strategis seperti pada sektor jasa provider, hiburan, dan juga pada jasa informasi. Selain itu, di sektor aktivitas finansial juga mengalami penurunan hingga 1,000 lapangan kerja.
Dolar Tertekan Imbas Laporan Ekonomi AS yang Menurun
Data ADP Employment Change pada umumnya digunakan oleh para pelaku pasar sebagai petunjuk awal untuk memperkirakan data Non Farm Payroll (NFP) AS yang berdampak lebih tinggi. Buruknya data ADP membuat Dolar AS melemah. Indeks Dolar AS (DXY) turun 0.27 persen ke 97.05 dalam time frame harian.
Selain itu, data pada PMI ISM Non Manufaktur AS yang dirilis sekitar dua jam setelah data ADP Employment Change, juga menampilkan penurunan. Pada bulan Februari Aktivitas jasa AS hanya tumbuh sekitar 56.1 lebih rendah daripada bulan sebelumnya di 59.7 dan daripada ekspektasi di 58.1.
Menanggapi dua rilis data indikator ekonomi tersebut, Mark Zandi, Kepala ekonom Moody’s Analytics menyatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang berjuang dalam menghadapi pengurangan stimulus fiskal dan ketidakpastian pada perdagangan, serta melambatnya siklus pengetatan moneter The Fed. Pakar Analis tersebut khawatir, pengangguran akan semakin meningkat akibat kondisi ini.