Mata uang dolar AS pada perdagangan awal pekan Senin 13 Januari 2020, Melemah setelah adanya rilis data pekerjaan AS dan angka pertumbuhan upah yang mengalami penurunan yang dirilis pada Jumat.
Dolar AS pada perdagangan hari ini turun terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, Indeks dolar turun 0,1 persen menjadi 97.079.
Data upah non pertanian AS menunjukkan ekonomi menambah 145 ribu pekerjaan di bulan Desember dan tidak mencapai estimasi dengan margin besar untuk penambahan 164 ribu. Selanjutnya, data ini merevisi turun pengurangan 15.000 pekerjaan dari bulan-bulan sebelumnya.
Lebih penting lagi, rata-rata pendapatan per jam naik 2,9% tahun ke tahun di bulan Desember dibandingkan dengan proyeksi 3,1%. Angka itu merupakan yang pertama kalinya di bawah 3% sejak Juli 2018.
Pertumbuhan upah yang lesu ini kemungkinan menghidupkan kembali ketakutan atas disinflasi penurunan tingkat inflasi. Akibatnya, imbal hasil obligasi 10 tahun AS berkurang tujuh basis poin menjadi 1,81% pada hari Jumat dan dapat memperpanjang kerugian pada hari Senin.
Disisi lain, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada hari Minggu kemarin mengatakan bahwa komitmen China terhadap kesepakatan perdagangan fase 1 tidak berubah, di mana rincian kesepakatan tersebut rencananya akan dirilis minggu ini setelah melalui proses penerjemahan yang panjang.
Kekhawatiran semakin mereda setelah Wall Street Journal pada hari Sabtu kemarin, melaporkan bahwa AS dan China telah sepakat untuk melakukan pembicaraan semi tahunan yang bertujuan untuk mendorong reformasi di kedua negara serta menyelesaikan perselisihan.