Dolar AS Menguat Akibat Pertumbuhan Ekonomi Global

Indeks Dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sekitar 0.15 persen ke harga di kisaran 96.79, menuju level tertinggi dalam dua pekan, Di tengah antisipasi pasar global menjelang rilis berita sejumlah data ekonomi AS kamarin malam, merosotnya minat risiko yang di akibatkan eskalasi mengenai pertumbuhan ekonomi global. Penyebabnya, dalam Menentukan target pertumbuhan ekonomi China yang lebih rendah di tahun ini.

Dolar AS Menguat Akibat Pertumbuhan Ekonomi Global

Otoritas China menyatakan target di tahun 2019 pertumbuhan ekonomi sebesar 6.0-6.5 persen. Dalam acara pembukaan tahunan National People’s Congress kemarin, Artinya, pertumbuhan 6.6 persen yang dicapai pada tahun 2018 lebih tinggi di banding perkiraan pertumbuhan ekonomi selama setahun ke depan yang diekspektasikan bakal lebih lambat. Padahal, laju pertumbuhan di tahun 2018 sebesar 6.6 persen itu saja sudah termasuk paling terendah dalam hitungan tiga dekade terakhir.

Pemerintah China menyatakan sejumlah paket kebijakan baru yang akan di terapkan Guna menanggulangi terjadinya perlambatan ekonomi, termasuk pada bagian pengurangan pajak, kenaikan pada investasi infrastruktur, serta akan diterapkannya pinjaman yang berbunga ringan bagi perusahaan-perusahaan kecil. Meski demikian, sebagian analis menilai beban berat yang di tanggung china dalam memulihkan situasi.

Max Zenglein, Menjelaskan pada pinjaman sebuah sistem perbankan yang di lakukan rentenir telah kolaps. Dan peningkatan pada kasus pailit yang menunjukkan betapa sistem finansial sangat rentan krisis, Bagi pemerintah China, di tahun 2019 dalam memastikan stabilitas ekonomi perlu untuk memerangi risiko dalam sistem finansial yang masih menjadi area kunci.

Sebagai negara ekonomi terbesar kedua dunia Konflik perdagangan antara AS-China sebagai ancaman lain bagi stabilitas negeri china. Karna begitu rendahnya pesanan yang mengakibatkan pabrikan mensuspen operasionalnya. Namun hingga saat ini masih berlanjut perundingan dagang antara As dengan China. Meskipun banyaknya rumor penghapusan tarif impor kedua negara. akan tetapi belum adanya kepusan kapan rumor tersebut akan dilakukan.

Sebagai perbandingan, Di situasi perang dagang, laju pertumbuhan ekonomi AS justru lebih tinggi dari ekspektasi kuartal keempat tahun lalu. Menurut para pelaku pasar beranggapan perekonomian AS lebih kuat daripada China. akan tetapi dalam beberapa waktu belakangan ketergantungan China pada perdagangan internasional semakin berkurang.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment