Dolar AS Menguat dipicu Kekhawatiran Brexit

Mata uang dolar AS pada perdagangan hari ini Selasa 16 Juli 2019 menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, disaat pound Inggris turun dipicu kekhawatiran atas Brexit tanpa adanya kesepakatan dan perkembangan-perkembangan terbaru yang terjadi.

Dolar AS Menguat dipicu Kekhawatiran Brexit

Bakal Calon Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah ditegur oleh Gina Miller seorang pengusaha wanita, bahwa dia johnson akan menghadapi tantangan hukum jika dia berusaha Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) dengan menangguhkan Parlemen Inggris.

Disisi lain, Johnson mengatakan jika dia bisa menjadi perdana menteri baru Inggris maka Inggris akan meninggalkan UE dengan atau tanpa adanya kesepakatan, dan johnson sejauh ini menolak untuk mengesampingkan penangguhan parlemen, sebuah proses yang dikenal sebagai prorogasi.

Indeks dolar AS, yang di perdagangkan terhadap enam mata uang utama lainnya, naik sekitar 0,12% menjadi 96,9355 pada perdagangan hari ini.

Departemen Perdagangan AS akan merilis data penjualan ritel dan penjualan ritel inti (tidak memasukkan data sektor otomotif dalam perhitungan) bulan Juni pada pukul 19:30 WIB.

Sementara, Melihat prediksi di Forex Factory, kedua data tersebut diprediksi tumbuh 0,1% dari sesi sebelumnya 0,5%. Rentangnya pertumbuhan tentunya mengindikasikan belanja warga AS yang melambat di akhir kuartal-II 2019, dan bisa jadi dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi AS periode April dan Juni.

Jika rilis data tersebut sesuai prediksi atau bahkan lebih rendah, dolar berpotensi dipukul balik yen, sementara jika rilis data tersebut malah menunjukkan kejutan pertumbuhan yang bagus, ada peluang dolar akan menguat hingga akhir perdagangan nanti.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment