Dolar AS Turun Dipicu Data Suram Ekonomi AS dan Suku Bunga Fed

Dolar AS pada perdagangan Jum,at 8 Mei 2020 melemah, Pelemahan dolar AS ini terjadi karena potret suram data ekonomi Amerika Serikat yang berpotensi meningkatkan peluang penurunan suku bunga negatif di AS sehingga merusak keuntungan bagi yang memiliki aset dolar.

Dalam perdagangan indeks dolar AS melemah 0,04% ke 99,862. Pada Pair USD/JPY turun 0,12% ke 107,41. Pair EUR/USD turun 0,04% di 1,0827. USD/TRY melemah 0,1% di 7,1095. Sementara itu pada Pair GBP/USD menguat 0,34% ke 1,2403 dan AUD/USD juga naik 0,72% ke 0,6541.

Laporan pada awal Kamis mengungkapkan 3,169 juta warga AS mengklaim peningkatan pengangguran pekan lalu. Ini berarti pada saat ini lebih dari 33 juta orang di AS telah mengajukan tunjangan sejak pandemi covid-19 telah memporak-porandakan perekonomian negaranya.

Investor telah mulai mempertimbangkan adanya kemungkinan The Fed memotong suku bunga acuan di bawah nol untuk pertama kalinya. Fed fund futures rate bulan Januari mencapai puncak 100,025 pada hari Kamis di New York dan ini merupakan rekor tertinggi yang mengindikasikan kebijakan suku bunga negatif 25 basis poin.

Meski Federal Reserve AS tidak melihat suku bunga negatif sebagai hal yang tepat, memburuknya ekonomi AS dapat memaksa Fed memperluas respons krisisnya.

Pelemahan dolar AS terhadap mata uang berisiko ini mencerminkan pulihnya sentimen risiko di tengah kenaikan bursa global.

Di tengah kebijakan pelonggaran moneter agresif yang ada di seluruh dunia, harapan normalisasi ekonomi mendukung minat pasar hari ini karena beberapa negara di Eropa dan negara bagian Amerika Serikat mulai membuka kembali pembatasan kegiatan ekonomi.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment