Dolar AS pada perdagangan awal pekan Senin 29 Juni 2020 merangkak naik keluar dari range perdagangan sempit, ditengah pasar masih memantau perkembangan baru kasus Corona yang menghambat keyakinan pasar akan pemulihan ekonomi lebih cepat negara adidaya tersebut.
Dalam perdagangan Indeks dolar AS menguat 0,18% menjadi 97,435. Sementara, euro naik sebesar 0,4% terhadap Dolar menjadi $ 1.1235. dan Dolar AS terhadap yen Jepang naik 0,19% menjadi 107,22 yen.
US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada Jumat pekan lalu melaporkan bahwa sudah ada 2.414.870 kasus positif terinfeksi virus corona di AS, Jumlah Kasus tersebut naik sebesar 40.588 dari hari sebelumnya. CDC juga melaporkan untuk angka kematian juga meningkat 2.516 menjadi 124.325. Angka kasus baru tertinggi tersebut berasal dari Florida dan Texas.
Kedua negara bagian tersebut kembali melakukan pembatasan sosial dan memerintahkan kafe-kafe untuk ditutup kembali. Namun, memberlakukan protokol kesehatan pada restoran dalam upaya untuk membuka ekonomi mereka selama pandemi. Hal tersebut membuat investor khawatir akan peluang pemulihan ekonomi yang lebih baik.
Dolar AS sedikit mendapat sentimen positif dari data tingkat belanja masyarakat AS, yang melonjak 8,2% bulan lalu. Itu merupakan kenaikan terbesar sejak tahun 1959. Meskipun demikian, pendapatan personal masyarakat turun 4,2% bulan lalu.