Indeks Dolar AS pada pembukaan perdagangan awal pekan terpantau stabil di kisaran 96.90 hari Senin ini (15/4), Setelah beberapa kali tergelincir seusai beredarnya cuitan Presiden AS Donald Trump atas kritisi tentang kebijakan bank sentralnya. Sedangkan Greenback terpantau beragam oleh sekeranjang mata uang lainnya. Posisi EUR/USD menguat tipis 0.1 persen ke 126.67, GBP/USD naik 0.3 persen ke 1.3110, sementara AUD/USD terkoreksi 0.05 persen ke 0.7169.
Presiden AS Donald Trump memberi kritikan pada Federal Reserve secara publik melalui akun Twitter-nya Pada akhir pekan kemarin. Ia menuding Fed akan keputusan yang menaikkan suku bunga di tahun lalu yang berimbas pada lambatnya pertumbuhan ekonomi dan lesunya harga saham.
Ini merupakan kritikan publik yang dilancarkan Trump kesekian kalinya terhadap bank sentral AS itu, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan upaya intervensi pemerintah AS dalam mengobok-obok independensi bank sentral. Baru-baru ini, presiden Trump juga diketahui telah berusaha memasukkan Herman Cain, salah satu sekutunya, untuk dijadikan kandidat gubernur Fed, meski tak memiliki kemampuan yang memadai. Padahal, bank sentral memiliki peran sebagai regulator akan peredaran uang yang harus terlepas dari kendali pemerintah pusat, karena jika bank sentral mudah diintervensi maka kebijakannya bisa dipengaruhi sentimen politik.
Di luar berbagai problem tersebut, Dolar AS tetap dalam posisi stabil karena pelaku pasar tengah menunggu rilis laporan keuangan perusahaan raksasa yang terdaftar di bursa AS. Musim rilis data laporan keuangan pada kali ini diawali, kenaikan pesat laba JP Morgan dan Walt Disney, tetapi disusul oleh profitabilitas yang mengecewakan dari Citigroup dan Goldman Sachs.
Sementara itu, pada rilis NY Empire State Manufacturing Index menunjukkan kenaikan yang signifikan dari 3.70 menjadi 10.10, jauh dari ekspektasi yang dipatok pada 6.70. Indeks yang dipublikasikan oleh kantor Fed wilayah New York tersebut bersumber dari survei atas 200 perusahaan manufaktur di negara bagian setempat.