Harga emas pada Selasa 28 Juli 2020 menguat, Dipicu adanya ketegangan antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia. Konflik antara Amerika Serikat dan China yang terus memanas di tengah krisis dampak pandemi virus Corona mendorong harga emas menuju puncak tertinggi.
Emas spot diperdagangkan naik 1,12 % dikisaran $ 1,964 per ons. Setelah sebelumnya pada perdagangan hari senin berada di $ 1,941 per ons.
Pergerakan logam mulia mendapat dorongan atas ketegangan Washington dan Beijing. Konflik yang tidak berakhir tersebut membuat para investor memindahkan aset mereka ke ‘safe haven, penghindaran risiko seperti logam mulia emas.
Baca Juga : Cara investasi emas agar untung dan terhindar dari kerugian
China mengatakan pada hari Jum’at bahwa china memerintahkan Amerika Serikat untuk menutup konsulatnya di Chengdu, Setelah sebelumnya AS menuntut China untuk menutup konsulat Tiongkok di Houston.
Sebelumnya, ‘Mike Pompeo, Sekretaris Negara AS juga mengecam China dalam pidatonya pada hari Kamis. Dia mengatakan bahwa Washington tidak akan mentolerir upaya Beijing untuk merebut tatanan global.
Sentimen positif dari sisi fundamental juga mengangkat harga emas. Suku bunga acuan bank Sentral sangat rendah dan tingkat inflasi tidak berjalan baik memaksa suku bunga riil AS menuju ke level negatif. Dampaknya sangat jelas, imbal hasil obligasi ditinggalkan dan berpindah ke aset non imbal hasil seperti emas.
Baca Juga : Lebih untung mana investasi emas batangan atau perhiasan
Disisi lain, jumlah kasus virus Corona secara global terus mengalami peningkatan. Lebih dari 16 juta orang di dunia telah terinfeksi oleh virus covid-19 tersebut, dan menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University, Seperempat dari angka tersebut telah menginfeksi penduduk Amerika Serikat.