Harga emas pada perdagangan Kamis 11 Juni 2020 naik, Seiring Federal Reserve mengambil keputusan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga tetap, tidak berubah dan di prediksi tidak ada kenaikan hingga tahun 2022.
Harga emas di perdagangkan di pasar spot naik sebesar $21,92 atau 1,28 % ke $ 1,736,24 per ounce. Sedangkan, emas Antam menguat sebesar Rp. 6000 menjadi Rp 881.000 per gram.
The Fed pada kamis dini hari tadi telah mengumumkan akan kebijakan moneternya. Bahwa Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah. Meskipun sebagian telah memprediksi ada kemungkinan Fed akan menghentikannya.
Gubernur the Fed, “Jerome Powell” mengatakan bank sentral AS sudah melalui garis merah dan mendorong pemerintah untuk melakukan perbaikan lebih banyak lagi.
Kebijakan moneter dan fiskal yang super ekspansif berbarengan dengan kuatnya sentimen konsumen. Hal ini dapat mendorong laju inflasi yang lebih kencang, Sehingga harga emas kian mengkilap
Sementara itu, Imbal hasil obligasi 10 tahun AS juga telah mengalami kenaikan dan para investor telah berpindah dari obligasi ke saham. The Fed kemungkinan akan kembali menekan imbal hasil obligasi dimana hal ini akan membebani dolar AS.
Disisi lain, Rilis data dari ‘Johns Hopkins University. Hingga saat ini sedikitnya 7 juta lebih orang di belahan dunia telah terinfeksi virus corona dengan tingkat kematian sebanyak 416 ribu orang.
Virus corona dan upaya yang dilakukan oleh negara-negara di dunia dalam mengendalikannya telah memposisikan ekonomi global pada resesi terburuk sejak Depresi Hebat (Great Depression). kata “Gita Gopinath, Kepala Ekonom IMF pada bulan lalu (14/4), Seperti dikutip dari CNBC.