Harga minyak global pada perdagangan hari ini 4 Februari 2020 mengalami penurunan menuju level terendahnya selama lebih dari satu tahun. Penurunan harga minyak dipicu dampak virus korona yang membatasi permintaan minyak di China. Pembatasan tersebut akan memicu potensi pengurangan pasokan oleh OPEC+.
Dikutip dari Reuters, Harga Minyak Brent Berjangka turun USD2,17, atau 3,8% pada USD54,45 per barel. Sementara, Minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD1,45 per barel menjadi USD50,12 setelah menyentuh sesi rendah UsD49,91.
Ketika wabah Virus Korona itu melanda permintaan bahan bakar di China, importir minyak mentah terbesar di dunia, penyulingan Sinopec Corp (0386.HK) mengatakan fasilitasnya untuk memotong throughput bulan ini sekitar 600.000 barel per hari (bpd), atau 12%, penurunan tertajam di lebih dari satu dekade.
Wabah korona juga dapat membatasi pertumbuhan permintaan bahan bakar jet di Cina, tulis analis Paul Sankey, direktur pelaksana di Mizuho di New York. Bandara Wuhan adalah pusat pedalaman tersibuk di China yang mengangkut sekitar 25 juta penumpang per tahun, dan perkiraan konservatif adalah bahwa jumlah pelancong telah turun sekitar sepertiga, kata Sankey.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, sedang mempertimbangkan pengurangan 500.000 barel per hari untuk produksi minyak mereka, tiga sumber OPEC dan sumber industri mengatakan kepada Reuters.