Harga minyak pada perdagangan Rabu 26 September 2019 melemah lebih dari 1 persen Hal ini dikarenakan adanya pasokan minyak mentah AS secara tak terduga mengalami peningkatan dan Arab Saudi masih melakukan pemulihan dalam memproduksi minyak.
Dikutip dari Reuters, Harga minyak mentah Brent ditutup turun 71 sen atau 1,1 persen ke USD62,39 per barel. Sementara itu minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 80 sen atau 1,4 persen ke USD56,49 per barel.
Persediaan minyak mentah AS naik ke 2,4 juta barel pada pekan lalu. Administrasi Informasi Energi mengatakan, penurunan minyak mentah tidak sesuai perkiraan para analis di 249.000 per barel.
Sementara, Arab Saudi mengembalikan kapasitas produksi 11,3 juta barel per hari. Pemulihan ini lebih cepat dari yang diperkirakan setelah serangan 14 September yang telah mengurangi separuh lebih dari setengah produksi kerajaan.
Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman dan kepala eksekutif perusahaan minyak negara Aramco, Amin Nasser mengatakan produksi akan sepenuhnya kembali aktif pada akhir September.
Disisi lain, Pada hari selasa pasar global telah melemah setelah Trump mengkritik praktik perdagangan China di Majelis Umum PBB dan mengatakan ia tidak akan menerima “kesepakatan buruk” dalam negosiasi perdagangan AS-China.
China adalah importir minyak terbesar di dunia dan konsumen minyak mentah terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Pasar hampir memangkas semua keuntungan sejak serangan itu.