Harga minyak pada perdagangan awal pekan hari Senin 02 Maret 2020 turun ke level terendah sejak Desember 2019. Tren negatif itu muncul karena dampak dari penyebaran virus corona/covid-19 yang lebih cepat sehingga memicu perlambatan permintaan minyak global.
Dikutip dari laman Reuters, Harga minyak mentah Brent turun USD2,29 atau 4,3% ke USD5`,14 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD2,33 atau 5% ke USD44,76 per barel.
Harga minyak dunia jatuh seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap meluasnya penyebaran virus corona (COVID-19) secara global. Total jumlah kasus penyebaran COVID-19 secara global mencapai 84.185 kasus.
Jumlah korban meninggal dunai akibat COVID-19 secara global mencapai 2.876 orang, dengan 34 korban meninggal di Iran, 21 korban meninggal di Italia, 16 korban meninggal di Korea Selatan.
Enam korban meninggal di kapal pesiar Diamond Princess, lima korban meninggal di Jepang, dua korban meninggal di Hong Kong dan Perancis, serta satu korban meninggal di Taiwan dan Filipina.
Disisi lain, Emas Berjangka juga turun sekitar 3,6 % menjadi US $1.585,69 per ons di New York pada Jumat. Logam mulia lainnya termasuk perak dan platinum juga turun, sementara paladium turun sebanyak 13%, Rilis berita Bloomberg Senin 2 Maret.
Turunnya emas pada hari Jumat pekan kemarin tampaknya disebabkan oleh upaya investor emas yang terpaksa menjual aset emasnya untuk menutupi kerugian di aset lainnya.
“Pertama-tama dimulai penjualan paksa dari investor saham yang juga ikut menjual emas mereka untuk menutupi kerugian di ekuitas dan juga untuk menutupi margin call. Investor emas tidak ingin menjual tetapi dipaksa untuk menutupi kerugian di aset lainnya,” kata Carsten Fritsch, analis Commerzbank (DE:CBKG) AG, Jumat.