Harga minyak pada perdagangan hari ini rabu 22 Januari 2020 melemah ditengah pasokan global yang melimpah dan investor yang terus mengabaikan dampak dari penghentian operasi hampir semua produksi minyak mentah di Libya.
Harga Minyak mentah Minyak Brent Berjangka turun 13 sen, atau sebesar 0,2%, menjadi $64,46 per barel, setelah turun 0,3% pada hari Selasa. Minyak Minyak Mentah WTI Berjangka AS melemah 16 sen, atau sebesar 0,3%, menjadi $58,22 per barel, setelah turun 0,3% sehari sebelumnya.
Perusahaan Minyak Nasional Libya pada hari Senin menyatakan force majeure atas pemuatan minyak dari dua ladang minyak utamanya setelah perkembangan terakhir konflik militer yang menutup fasilitas minyak di timur dan selatan negara itu.
Jika penghentian ekspor minyak mentah Libya terus berlanjut, tangki penyimpanan akan terisi dan produksi akan melambat menjadi 72.000 barel per hari (bpd),” kata juru bicara perusahaan minyak negara NOC. Setidaknya, Libya telah menghasilkan sekitar 1,2 juta barel per hari baru-baru ini.
Namun, Cerita penghentian ekspor minyak mentah Libya ini sudah mulai memudar di tengah pelaku pasar. Mereka percaya bahwa ini adalah penghentian sementara,” kata Helima Croft, kepala strategi komoditas global RBC Capital Markets.
Namun Croft memperingatkan bahwa perang proxy tahun jamak membuat produksi Libya berisiko tinggi berhenti dalam jangka panjang dan tidak ada indikasi bahwa negara itu hampir berbelok.