Harga minyak pada kamis petang 12 Mei 2022 melemah, Dipicu kekhawatiran terjadinya resesi yang melanda pada pasar keuangan global dan ketegangan geopolitik yang terjadi di Eropa.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 1,72% menjadi $103,90 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 1,81% menjadi $105,57 per barel.
Harga minyak dalam posisi tekanan pekan ini, Seiring dengan pasar keuangan global dan kegelisahan atas kenaikan suku bunga, kekhawatiran atas inflasi yang berpotensi resesi.
Penguncian Covid-19 di China sebagai importir minyak mentah utama dunia yang sudah berjalan lama, juga berdampak pada pasar minyak.
“Kekhawatiran resesi itu semakin keras dan membuat minyak lebih rendah, kata ‘Howie Lee, pakar ekonom di Oversea Chinese Banking Corp Singapura, Seperti dikutip data indeks harga konsumen (CPI) AS yang kuat pada hari Rabu.
IHK utama AS melonjak 8,3% untuk 12 bulan hingga April, meningkatkan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang lebih besar dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
Di Eropa, Uni Eropa melarang impor minyak dari dari Rusia, Rusia sendiri sebagai negara pemasok utama minyak mentah dan bahan bakar Eropa, Hal ini dapat memperketat pasokan global.
Uni Eropa masih menawar rincian embargo Rusia. Pemungutan suara membutuhkan dukungan penuh, tetapi telah ditunda karena Hungaria menentang larangan tersebut karena akan terlalu mengganggu perekonomiannya.
Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang lebih dikenal OPEC+, Memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak dunia menurun pada 2022 untuk bulan kedua berturut-turut, mengutip dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Serta, meningkatnya inflasi dan kebangkitan virus varian Covid-19 jenis Omicron di China.