Gejolak politik yang sedang berlangsung di Venezuela membuat Ketegangan yang meningkat di Amerika Selatan menimbulkan kekhawatiran atas ekspor minyak mentah negara itu dan menimbulkan pasokan minyak global yang kian di perketat, menyusul adanya sanksi-sanksi Amerika Serikat terhadap sektor minyak Venezuela.
Pada penutupan perdagangan kemarin 30 April 2019 Harga minyak mentah dunia naik, karena pelaku pasar terus mengawasi akan gejolak politik yang sedang berlangsung di Venezuela.
Nicolas Maduro, Presiden Venezuela memberikan pernyataan melalui Twitter bahwa komandan militer dari berbagai wilayah dan area pertahanan negara venezuela telah menyatakan akan kesetiaan mereka kepada rakyat konstitusi dan negara.
Harga minyak naik setelah adanya pemimpin oposisi “Juan Guaido” menyerukan dukungan militer dalam mengakhiri pemerintahan yang sah Nicolas Maduro, tetapi sedikit memangkas kenaikan setelah pemerintah mengatakan para pemimpin militer tetap setia dan operasi perusahaan minyak milik negara PDVSA tidak terganggu.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) pada pengiriman Juni naik USD.0,41 atau 0,7 persen menjadi USD.63,91 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah mencapai tertinggi sesi di USD.64,75.
Sementara itu, untuk internasional, minyak mentah Brent pada pengiriman bulan Juni naik sekitar USD.0,76 atau 1,1 persen menjadi USD.72,80 per barel pada London ICE Futures Exchange. Brent mencapai tertinggi sesi di USD.73,27 per barel.