Harga minyak pada hari Jumat sebagian besar stabil, Sedikit lebih rendah mengakhiri minggu karena ketegangan perdagangan yang dipicu oleh langkah AS. untuk menaikkan tarif barang-barang Cina dan dibayangi pengetatan pasokan global serta ekspektasi kenaikan permintaan penyulingan AS.
Dikutip dari Reuters, Minyak mentah Brent ditutup 23 sen, atau 0,4 persen, lebih tinggi kisaran $ 70,62 per barel, tetapi membukukan kerugian mingguan 0,3 persen. Sementara pada Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir 4 sen lebih rendah pada $ 61,66, dengan kerugian mingguan 0,5 persen.
Setelah bergejolak sepekan terakhir, investor khawatir akan adanya kemungkinan perang perdagangan Amerika Serikat dan China yang berlarut-larut, meskipun kedua negara berupaya membuat kesepakatan perdagangan.
Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat kemarin mengatakan dia tidak terburu-buru untuk menandatangani kesepakatan perdagangan dengan China, ketika Washington memberlakukan tarif baru untuk barang-barang Tiongkok dan para negosiator mengakhiri pembicaraan selama dua hari.
Data dari Badan Energi Internasional menunjukkan Ketegangan perdagangan yang meningkat antara dua konsumen minyak terbesar dunia dapat memengaruhi permintaan minyak. Amerika Serikat dan China bersama-sama menyumbang 34 persen dari konsumsi minyak global pada kuartal pertama 2019.
Investor juga fokus pada pengetatan pasokan menyusul pengurangan produksi yang dipimpin OPEC sejak awal tahun. Investor percaya Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu produsennya akan memperpanjang perjanjian pengurangan produksi dalam beberapa minggu mendatang selama enam bulan.