Harga minyak pada pembukaan perdagangan awal pekan Senin, 29 Juli 2019. turun karena investor cemas atas melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Sementara itu, ketegangan yang terjadi di Timur Tengah semakin berkurang. hasil dari pembicaraan akhir pekan antara Iran dan negara-negara besar timur tengah berakhir dengan catatan positif secara umum.
Dikutip dari Reuters, Harga minyak mentah berjangka Brent turun 0,4% pada $63,23 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,2%, menjadi $56,11 per barel.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi secara global ini dapat memangkas permintaan minyak mentah yang membuat pasar minyak merugi. Permintaan minyak mentah yang semakin menurun juga terlihat dari lesunya penjualan mobil di seluruh dunia.
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat dari yang diharapkan pada kuartal kedua pada belanja konsumen, memperkuat prospek konsumsi minyak. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi di luar AS melambat lebih cepat, karena dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.
Pelaku pasar lebih tertuju pada pertemuan bank sentral Federal Reserve, yang diprediksi kedepan akan menurunkan suku bunganya. Pada minggu-minggu ini terdapat 2 pertemuan bank sentral utama yaitu Fed dan juga BOE, dimana pekan ini mereka diperkirakan semakin melonggarkan kebijakan moneternya.