Harga minyak pada perdagangan hari ini rabu, 15 Januari 2020 melemah di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan perdagangan Tahap 1 antara AS dan Cina, importir minyak terbesar di dunia. Hal tersebut juga telah mendorong menurunya permintaan lantaran AS bermaksud mempertahankan beban tarif pada produk impor Cina sampai terwujudnya kesepakatan tahap kedua.
Dikutip dari Reuters, Harga minyak west texas intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange turun 15 sen atau 0,3% ke US$ 58,08 per barel. Sementara, Minyak mentah Brent turun 16 sen, atau sebesar 0,3%, di $64,33 per barel.
Menurut laporan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Selasa waktu setempat bahwa tarif atas barang-barang asal Cina akan tetap berlaku sampai berakhirnya kesepakatan tahap dua kedua negara antara Amerika Serikat dan China, kendati kedua belah pihak diperkirakan akan menandatangani kesepakatan sementara pada hari Rabu ini.
Presiden AS Donald Trump dan Liu dijadwalkan menandatangani dokumen setebal 86 halaman di Gedung Putih dan akan dihadiri lebih dari 200 tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan bisnis, pemerintah dan diplomatik.
Inti dari kesepakatan yang dilakukan kedua negara adalah janji Cina untuk membeli produk impor tambahan asal AS senilai $200 miliar selama dua tahun ke depan untuk memotong defisit perdagangan AS yang mencapai $420 miliar pada tahun 2018 silam.