Rabu ini (6/Maret) Mata uang Poundsterling mengalami penurunan sekitar 0.4 persen menuju ke 1.3123 terhadap Dolar AS pada perdagangan sesi Eropa. Gagalnya negoisasi penyusunan draft kesepakatan brexit untuk mendapatkan konsesi tambahan dari Uni Eropa yang di lakukan delegasi inggris. Bahkan starling berada pada level terendah di kisaran 1.3100 pada hari selasa kemarin.
Gagal dalam membujuk pimpinan negosiator Uni Eropa, Michel Barnier, oleh Jaksa Agung Inggris, Geoffrey Cox, dan Menteri Urusan Brexit, Stephen Barclay, Kemarin. agar mendapatkan konsesi tambahan mengenai masalah perbatasan Irlandia. Padahal, pada tanggal 12 Maret 2019 akan di gelar voting konsesi tambahan dari Uni Eropa agar draft mendapat kesepakatan Brexit yang diajukannya bisa memperoleh persetujuan parlemen Inggris
Adanya usaha yang dilakukan cox dan Barclay dalam melakukan perubahan atas klausa backstop di perbatasan Irlandia yang sudah termuat di dalam draft kesepakatan Brexit. Terbentuknya Klausa backstop tersebut untuk menghindarkan terjadinya gesekan antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia, akan tetapi dapat berpotensi mengunci Inggris di kawasan pabean tunggal Uni Eropa untuk selamanya.
Dalam hal ini Inggris menuntut penerapan klausa yang sudah terbentuk tersebut diberi batas waktu tertentu, atau Inggris diberkan kuasa arbitrase independen agar bisa mengakhiri sewaktu-waktu. Namun, Uni Eropa sejauh ini menolak kesepakan tersebut. Selama permasalahan tersebut belum menemukan jalan keluar, maka ada kemungkinan Sterling akan terus terbebani.
Barclays juga mengatakan Pergerakan harga Poundsterling akan di tentukan oleh perkembangan politik dalam beberapa hari ke depan. Risiko penurunan Poundsterling di akibatkan karna kekecewaaan jika para negosiator gagal mencapai kesepakatan, Namun, Barclays meyakini bahwa pasar sekarang ini telanjur memperhitungkan adanya kemungkinan draft kesepakatan Brexit akan disetujui parlemen. Akan tetapi, jika draft kesepakatan itu diratifikasi, maka dapat membawa perkembangan politik yang ramah sehingga pasar selanjutnya dapat memberi dorongan GBP lebih jauh.