Harga minyak pada perdagangan Rabu Siang 25 Mei 2022 menguat, ditengah ketatnya pasokan bahan bakar bensin dan perlambatan ekonomi serta berlanjutnya lockdown di China.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 1,20% menjadi $111,08 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 1,27% menjadi $111,97 per barel.
Persediaan minyak di Amerika Serikat pada pekan lalu meningkat tetapi stok bensin turun. Rilis data American Petroleum Institute (API) pada Selasa menunjukan persediaan minyak mentah bertambah sebanyak 567.000 barel untuk pekan yang berakhir 10 Mei, itu merupakan kenaikan yang tidak terduga dan kontras dengan penurunan sebesar 2,4 juta barel pada minggu sebelumnya.
Namun, Stok bensin turun sebesar 4,2 juta barel yang terus memicu kekhawatiran atas kenaikan harga gas dan dampak harga tersebut terhadap inflasi. Penurunan persediaan bensin dan potensi kenaikan harga terjadi pada waktu yang tidak tepat, saat akan segera dimulainya musim panas mengemudi yang sibuk di AS.
Sementara itu, Kota Shanghai, China melanjutkan langkah menuju pembukaan tetapi Beijing meningkatkan upaya karantina karena terus memerangi wabah Covid-19 yang berlangsung sekitar sebulan.
Badan Energi Internasional (IEA) mengingatkan minggu ini bahwa harga akan terus melonjak kecuali permintaan dari China tetap lemah di bulan-bulan mendatang. Menurut Platts, permintaan minyak dari China turun sebesar 11,5% YoY di bulan April. Namun, itu bisa berubah jika lockdown di berbagai kota mulai berkurang.