Harga minyak pada Senin 14 September 2020 turun, Pelemahan tersebut terjadi karena kelebihan pasokan dan permintaan yang belum mampu pulih secara signifikan yang berakibat membatasi harga.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS turun 0,14% menjadi $37.20 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka melemah 0,25% menjadi $39,60 per barel.
Saat ini para produsen minyak mentah dunia sedang kebingungan karena membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih banyak hasil produksinya. Penyebabnya adalah permintaan minyak yang masih rendah sehingga mengakibatkan pasokan melimpah. Sementara, ditengah masalah permintaan yang belum pulih, Libya justru telah menaikkan ekspor minyaknya yang berakibat para produsen energi bersitegang.
Namun, ada sentimen positif yang bisa dominasi harga minyak mentah saat ini. yaitu dimulainya uji klinis vaksin oleh AstraZeneca yang sempat dihentikan. Lalu Pfizer juga meyakini dapat memberikan vaksin sebelum akhir tahun 2020 ini.
Sayangnya sentimen tersebut masih kurang kuat untuk mendukung naiknya harga minyak mentah. Meskipun beberapa aset berisiko global sebenarnya mendorong minyak mentah naik.
Disisi lain, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah melaporkan rekor kenaikan jumlah kasus baru infeksi virus corona dalam satu hari secara global naik sebesar 307.930 dalam kurun waktu 24 jam pada hari Minggu.