Dilansir Reuters ; Pengeluaran pada bagian konstruksi di negara AS secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan Desember karena pada investasi dalam proyek-proyek swasta dan publik turun, membuat para ekonom memperkirakan bahwa pemerintah akan memangkas estimasi pertumbuhan ekonominya untuk kuartal keempat.
Laporan dari Departemen Perdagangan pada hari Senin kemarin sebagai bukti lebih lanjut bahwa ekonomi AS kehilangan momentum pada akhir tahun 2018. Pertumbuhan mengalami perlambatan karena stimulus dari pemotongan pajak $ 1,5 triliun dan meningkatnya belanja pemerintah. Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina serta terjadi perlambatan ekonomi global juga dapat mengganggu aktivitas domestik.
Pada bulan Desember Laporan pengeluaran konstruksi memperpanjang data ekonomi yang lemah, termasuk penjualan ritel, perumahan, perdagangan dan penjualan rumah.
“Laporan ini sejalan dengan ekonomi AS yang kehilangan momentum pada akhir tahun,” kata Steven Shields, seorang ekonom di Moody’s Analytics di West Chester, Pennsylvania.
Pengeluaran konstruksi turun 0,6 persen dari sebulumnya yang mengalami kenaikan 0,8 persen yang tidak direvisi pada bulan November. sedangkan pada bulan desember untuk belanja konstruksi naik 0,2 persen. Pengeluaran konstruksi meningkat 1,6 persen pada skala tahun ke tahun.
Berdasarkan data pengeluaran konstruksi, para ekonom memperkirakan pemerintah akan menurunkan estimasi produk domestik bruto kuartal keempat dengan setidaknya sepersepuluh dari persentase poin ke tingkat tahunan 2,5 persen. Pemerintah AS melaporkan Kamis lalu bahwa ekonomi tumbuh pada tingkat 2,6 persen pada periode Oktober-Desember, melambat dari laju sebelunya 3,4 persen pada kuartal ketiga.
Pada bulan Desember, pengeluaran proyek konstruksi swasta turun 0,6 persen setelah melonjak 1,3 persen pada November. Investasi dalam proyek perumahan pribadi juga anjlok 1,4 persen setelah rebound 3,4 persen pada November. Sedangkan pada pasar perumahan telah terbebani oleh tingkat hipotek yang lebih tinggi, bahan bangunan yang mahal serta kekurangan lahan dan tenaga kerja. Investasi residensial turun 0,2 persen pada 2018, kinerja terburuk sejak 2010.
Pengeluaran untuk struktur non-perumahan pribadi, yang meliputi pabrik dan pembangkit listrik, naik menjadi 0,4 persen pada Desember setelah sebelumnya turun 1,1 persen pada November.