Pada Kamis 28 Maret 2019 dini hari, PM Inggris Theresa May di hadapan para pembuat kebijakan di Parati Konservatif, mengatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya jika Parlemen meloloskan rencana Brexit yang diajukannya.
PM May tidak menjabarkan secara rinci kapan dirinya akan mundur. Namun, Uni Eropa mengatakan bahwa mereka setuju akan ekstensi proses Brexit sampai tanggal 22 Mei, apabila parlemen Inggris menekan rencana May.
Menurut para pemberontak May, bahwa di butuhkan sosok pemimpin baru untuk membawa inggris keluar dari Uni Eropa. Sedangkan, gagasan untuk menanggalkan jabatan telah sering diusulkan para penasihat Perdana Menteri kepada PM May. Menurutnya, inilah cara satu-satunya untuk meraih suara yang cukup dari parlemen. Pasca pernyataan tentang kesediaan May untuk mundur, Boris Johnson, yang selama ini sudah dikenal kontra dengan pemikiran May tentang Brexit, berbalik mendukung pimpinan Partai Konservatif tersebut.
Posisi yang Harus Di Perhatiakan Pada Pasangan GBP/USD
Beberapa saat setelah terdengar kabar rencana akan kemunduran PM May, Untuk open GBP/USD posisi beli (long positions) Penurunan Pound mengarah ke uji level-level support. Selama Buyer mempertahankan pasangan GBP/USD di atas 1.3162, permintaan untuk Pound masih tetap ada, akan tetapi kerja utama adalah penembusan (breakdown) dan konsolidasi diatas resistance 1.3212, yang menyebabkan pembaruan pada batas atas (upper limit) pada side channel di 1.3261, tempat direkomendasikan untuk melakukan take profit. Jika penurunan Pound terjadi lebih lanjut karena ketidakpastian Brexit, posisi beli (long positions) akan tampak setelah uji titik paling rendah di kisaran 1.3122 dan 1.3083. Jika tidak, Maka sebaiknya beli pada rebound dari support 1.3004.
Untuk open GBP/USD posisi jual (short positions), area resistance pada 1.3212, dan akan terjadi pengembalian (return) dan konsolidasi di bawah support 1.3162, akan terjadi tekanan pada pasangan serta menyebabkan uji titik terendah kisaran 1.3122 dan 1.3083, sebagai posisi yang direkomendasikan untuk take profit. Dalam ketidakhadiran Seller di tengah channel di 1.3212, sebaiknya kembali pada posisi jual (short positions) untuk rebound dari batas atas (upper border) 1.3261. Berita Brexit dapat menyebabkan terjadinya lonjakan penting dalam volatilitas pasar.