Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mempertahankan suku bunga acuan, Karna diprediksi akan terjadi perlambatan ekonomi dan para pembuat kebijakan mengabaikan proyeksi dalam menaikan suku bunga lebih lanjut di tahun ini.
Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi, Mata uang dolar AS mengalami penurunan tajam terhadap beberapa mata uang utama.
Bank sentral mengatakan dalam sebuah pernyataan. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memberi keputusan untuk mempertahankan target suku bunga federal fund di kisaran 2,25% hingga 2,50%.
Komite akan bersabar dalam menentukan kisaran target suku bunga Fed pada penyesuaian di masa mendatang, Mengingat tekanan inflasi agar meredam serta perkembangan ekonomi dan keuangan global.
Indeks dolar AS yang di ukur dari greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mengalami penurunan hingga 0,6% menjadi 95,806, Penurunan tersebut di kategorikan terendah sejak 4 Februari dan tergelincir di bawah rata-rata pergerakan 200 / hari.
Mata uang dolar Amerika Serikat bertahan pada kenaikan terhadap poudsterling karena investor mewaspadai terhadap prospek mata uang Inggris, ketika Theresa May meminta Brexit perlu di tunda setelah kesepakatan perceraian gagal.
Investor sebagian besar sudah memperhitungkan kemungkinan tidak terjadinya kesepakatan Brexit, tetapi kesepakan yang belum menemukan titik terang tentang bagaimana dan kapan Negara Inggris akan meninggalkan Uni Eropa, hal tersebut telah membatasi kenaikan mata uang poundsterling.