Wall Street Anjlok ditengah Meningkatnya Jumlah Penderita Covid-19

Bursa saham Wall Street pada perdagangan hari Jum,at 06 Maret 2020 Anjlok memperpanjang koreksi kemarin menyusul meningkatnya jumlah penderita corona di seluruh dunia yang telah melampaui angka 100.000.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (7 Maret 2020) Indeks Dow Jones Industrial Average turun 256,50 poin atau 0,98 % menjadi 25,864.78. Sementara, Indeks S&P 500 turun 51,57 poin atau 1.71 % menjadi 2,972.37 dan indeks Komposit Nasdaq melemah sekitar 162,98 poin atau 1,87 % menjadi 8,575.62.

Investor sudah tak memperdulikan data positif tentang pembukaan lapangan kerja AS sebanyak 273.000 pada Februari. Angka pengangguran juga turun sekitar 3,5%, atau ke level terendah dalam lebih dari 50 tahun.

Koreksi ini terjadi berbarengan dengan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS ke bawah angka 0,7% yang merupakan rekor terendah sepanjang sejarah. Obligasi diburu setelah bank sentral AS (The Federal Reserve) memangkas suku bunga acuannya hingga 50 basis poin.

Harga 30 saham blue chips yang berperan pada Indeks Dow Jones berayun hingga 1.000 poin dalam tiga hari terakhir. Wall Street pada Rabu sempat menguat ketika mantan Wakil Presiden AS Joe Biden memperkuat kansnya menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat.

Namun, reli tersebut langsung hilang sehari kemudian akibat meluasnya penyebaran virus COVID-19. Per hari ini, Korban meninggal wabah virus Covid-19 ini telah mencapai 3.383 orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sebanyak 12 orang meninggal dunia.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment