Wall Street pada perdagangan hari ini dibuka melemah, Hal ini dikarenakan adanya lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 baru dan data ekonomi di bulan Februari mengenai macetnya kegiatan bisnis AS yang mengkhawatirkan.
Dikutip dari Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 227,57 poin atau 0.78 % menjadi 28,992. Sementara, Indeks S&P 500 turun 35,48 poin atau 1,05 % menjadi 3,337,75 dan indeks Komposit Nasdaq turun sekitar 174,38 poin atau 1,79 % menjadi 9,576,59.
Jatuhnya bursa saham AS terjadi akibat penurunan tertinggi di sektor teknologi. Terutama pada saham perusahaan teknologi seperti Microsoft Corp (MSFT.O), Amazon.com Inc (AMZN.O) dan Apple Inc (AAPL.O) yang telah menghambat laju S&P 500.
Indeks teknologi S&P500 melemah sebesar 2,3%. Pembuat chip, yang memiliki ikatan kuat dengan China, juga turun tajam. Philadelphia Semiconductor berakhir turun 3%.
Indeks IHS Markit Purchasing Managers dari aktivitas sektor jasa turun ke level terendah sejak Oktober 2013, menandakan kontraksi untuk pertama kalinya sejak 2016. Sektor manufaktur juga mencatat pembacaan terendah sejak Agustus.
Sprint Corp (S.N) naik 6% karena mengumumkan persyaratan merger baru dengan T-Mobile US (TMUS.O) yang menunjukkan pengurangan kepemilikan saham SoftBank pemegang saham Sprint. Saham T-Mobile merosot 0,9%.
China melaporkan adanya kenaikan dalam kasus baru pada hari Jumat. sementara itu, Korea Selatan menjadi negara terbaru yang terjangkit virus corona, dengan 100 kasus baru, dan lebih dari 80 orang dinyatakan positif terkena virus di Jepang.
Disisi lain, Harapan pelonggaran moneter oleh bank sentral utama telah mendorong S&P 500 dan Nasdaq ke tertinggi sepanjang masa awal pekan ini.