Bursa Saham AS pada perdagangan hari Senin 22 Juli 2019 dibuka menguat menjelang laporan pendapatan emiten dan Federal Reserve (The Fed) yang hanya bisa menurunkan bunga acuan hingga 25 basis poin (bps) di akhir bulan ini.
Indeks Dow Jones bergerak naik 0,14 persen, indeks S&P 500 meningkat 0,17 persen dan indeks Nasdaq menguat 0,37 persen.
Sejauh ini, lebih dari 15% emiten S&P 500 telah membukukan hasil triwulanan. Dari perusahaan-perusahaan Facebook, Alphabet, Amazon dan blue chips seperti McDonald dan Boeing. 78,5% telah melampaui ekspektasi para analis pada pendapatan sementara 67% melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, menurut data FactSet
Saham berjuang pekan lalu, membukukan pelemahan mingguan terbesar sejak Mei karena pelaku pasar mencerna laporan pendapatan perusahaan dan sinyal adanya potensi kebijakan Fed.
Komentar dari John Williams Presiden The Fed di New York Dalam sebuah pidato pada hari Kamis, Sebelumnya mendorong investor menilai kemungkinan besar akan penurunan suku bunga oleh bank sentral sebesar 50 basis poin. Williams mengatakan dalam mengambil langkah-langkah pencegahan daripada menunggu bencana bagi bank sentral.
Disisi lain, bank sentral AS tidak siap dalam melakukan pemotongan bunga acuan hingga 50 bps dan kemungkinan suku bunga akan diturunkan lebih lanjut di tahun depan, mengingat kekhawatiran adanya penurunan ekonomi global dan ketidakpastian tentang perdagangan yang terus meningkat.
Baca Juga : Harga Emas Naik Ditengah Pemangkasan Suku Bunga The FED
Menurut FedWatch CME Group, ekspektasi pasar pada penurunan suku bunga hingga 25 basis akhir bulan ini berada di 75,5%. Sementara, pelaku pasar juga memberi harga 24,5% dari pemotongan 50 basis poin.
Presiden AS Donald Trump, Mengkritisi keputusan John Williams Presiden The Fed, menyarankan agar pada hari Senin Federal Reserve harus memotong suku bunga lebih dalam pada pertemuan yang akan datang 30-31 Juli.