Dolar Anjlok Dipicu Data yang Menunjukkan Perlambatan Ekonomi AS

Indeks dolar AS pada Jum’at petang 02 Agustus 2024 melemah setelah data yang lemah memicu kekhawatiran melambatnya perekonomian AS secara tajam, yang berpotensi mendorong Federal Reserve untuk lebih banyak melonggarkan kebijakan moneter secara agresif.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 1,12% menjadi 103,04. Sementara, Pair EUR/USD menguat 1,11% pada 1,0911. Pair GBP/USD naik 0,48% pada 1,2801. dan Pair USD/JPY turun 1,69% menjadi $146,83.

Data aktivitas manufaktur AS menunjukan kontraksi pada laju tercepat dalam delapan bulan terakhir di bulan Juli, sementara data indeks ketenagakerjaan merosot tajam, sehingga berpotensi terjadinya resesi AS.

Hal ini juga berisiko pada laporan utama penggajian yang akan dirilis pada akhir sesi ini.

Ekonomi AS diperkirakan telah membuka lowongan pekerjaan sebesar 177.000 pekerjaan di bulan Juli, turun dari bulan sebelumnya sebesar 206.000 pekerjaan. Sedangkan, tingkat pengangguran yang telah terjadi dalam waktu tiga bulan terakhir, diperkirakan akan bertahan stabil di 4,1%.

“Menurut analis ING dalam sebuah catatan mengatakan, “Data ketenagakerjaan dari survei ISM dan NFIB menunjukkan penggajian yang lebih lemah, Setelah gejolak ekuitas dan permintaan safe-haven mereda, penggerak makro berpotensi menyeret USD lebih rendah.

“Lebih lanjut analis menambahkan, “untuk laporan pekerjaan pada bulan Juli akan memberi sinyak Fed seberapa besar risiko yang semakin condong ke sisi ketenagakerjaan dari kebijakan mereka.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment