Dolar AS pada perdagangan hari ini Rabu 26 Februari 2020 Melemah terhadap sekumpulan mata uang utama lainnya. dolar melemah dipicu ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada tahun ini, Rencana tersebut untuk mengurangi tekanan ekonomi yang disebabkan wabah virus corona (COVID-19).
Dikutip dari Reuters,Indeks dolar AS jatuh 0,400% menjadi 98,938, setelah mencapai level tertinggi tiga tahun mendekati 100 pada pekan lalu.
Dolar Terhadap euro sedikit melemah, turun 0,28% pada USD1,089. Indikator pasar volatilitas tersirat dalam euro / dolar berkurang pada Selasa setelah naik ke level tertinggi pada Senin.
Indeks dolar AS turun pada minggu ini karena tempat berlindung yang aman lainnya telah naik karena pengelola uang sekarang berpikir The Fed mungkin lebih cenderung untuk memangkas suku bunga karena memiliki ruang paling banyak untuk melakukannya.
FedWatch CME Group pada hari selasa melaporkan, Pemotongan suku bunga FED bersifat inflasi, menurunkan nilai dolar. Harapan bahwa Fed akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Juni berada di 78,3%.
Potensi kejatuhan ekonomi dari dampak virus korona dapat menggagalkan AS untuk mendinginkan reli dolar ke puncak tiga tahun. kata analis pasar senior di Western Union Business Solutions Joe Manimbo. Lebih lanjut, dapat menekan hasil obligasi ke posisi terendah multi-tahun dan meningkatkan harapan bagi Federal Reserve untuk memberikan lebih banyak pemotongan suku bunga untuk menjaga rekor ekspansi yang panjang.