Dolar AS Jatuh ditengah Rancangan Undang-undang Brexit

Mata uang dolar AS pada perdagangan hari ini Kamis pagi 05 September 2019, Anjlok terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Sementara, Poundsterling Inggris menguat dipicu oleh rancangan undang-undang untuk mencegah Brexit tanpa kesepakatan yang dapat meredakan kekhawatiran pasar atas keadaan ekonomi Inggris di masa yang akan datang.

Dolar AS Melemah Akibat Rilis Data PMI Manufaktur Dan New Home Sales

Indeks dolar AS yang di ukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, turun 0,56 persen menjadi 98,4515 pada akhir perdagangan.

Dewan Perwakilan Inggris telah mengesahkan RUU tersebut dalam pembacaan akhir dengan hasil suara 327 berbanding 299 suara, yang berarti bahwa pemerintah inggris harus memperpanjang batas waktu Brexit melebihi 31 Oktober, jika kesepakatan tidak dapat dicapai dengan Uni Eropa saat itu.

PM Inggris Boris Johnson, yang bersumpah untuk membawa negaranya keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober atau tanpa kesepakatan dan meminta dukungan anggota parlemen dalam rencananya mengadakan pemilihan umum pada 15 Oktober.

Kekhawatiran kinerja ekonomi juga sebagai pemicu terjadinya penurunan dolar AS, setelah manufaktur AS dari lembaga riset swasta Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor ini mengalami kontraksi pada Agustus.

Manufacturing ISM Report On Business merilis data pada Selasa (3/9/2019), yang menunjukan Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur AS pada Agustus tercatat 49,1 persen, turun 2,1 poin dari sebelumnya pada bulan Juli.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment