Dolar AS Melemah ditengah Data Ekonomi China Tumbuh Kuat

Indeks dolar AS pada Selasa petang 18 April 2023 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah laporan data ekonomi China tumbuh dengan kuat yang berpotensi mendorong sentimen risiko.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah 0,31% ke 101,485. Sementara, Pair EUR/USD menguat 0,35% ke 1,0964. Pair GBP/USD naik 0,47% pada 1,2432. dan Pair USD/JPY turun 0,26% menjadi $134,11.

Pemulihan akibat dampak Covid-19 di China tampaknya berada pada arah yang tepat, setelah rilis data pada Selasa pagi menunjukkan pertumbuhan ekonomi China tumbuh 4,5 pada kuartal pertama yoy, diluar ekspektasi analis yang memperkirakan pertumbuhan 4%, dan mencatat kenaikan yang tajam dari angka 2,9% pada kuartal sebelumnya.

Selain itu, Penjualan ritel China melonjak lebih dari 10%, mencapai level tertingginya dalam dua tahun terakhir, meningkatkan harapan bahwa pemulihan pasca pandemi di China tetap berada di jalur yang tepat.

Berita positif dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini, telah mendorong optimisme terhadap pemulihan ekonomi global, Hal ini berpotensi merugikan dolar safe haven.

Sementara itu, Data aktivitas manufaktur Amerika Serikat menunjukkan adanya peningkatan untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir, Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada rapat berikutnya di bulan Mei.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment