Dolar AS Melemah ditengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Indeks dolar AS pada Rabu petang 05 Januari 2022 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah pelaku pasar menilai varian Covid-19 jenis Omicron tidak akan menghantam ekonomi global atau menunda kenaikan suku bunga yang diharapkan Federal Reserve.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,38% menjadi 95,910. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,51% pada 1,1343. Pair GBP/USD menguat 0,21% menjadi 1,3562. Pair USD/JPY melemah 0,31% menjadi $115,78.

Federal Reserve AS pada bulan Desember lalu mengadakan pertemuan dan hasilnya akan dirilis pada dini hari nanti, rilis risalah dari pertemuan tersebut menjadi petunjuk yang harus di cermati oleh investor sebagai tanda-tanda kenaikan suku bunga bank sentral.

Adapun, Analis Standard Chartered memperkirakan Bank Sentral akan menaikan sebesar 25 basis poin pada bulan Maret dan Juni daripada kenaikan satu kali pada bulan September.

Sementara itu, Lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan di China tampaknya berpotensi meningkatkan kekhawatiran terhadap rantai pasok serta kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi di AS, daripada kekhawatiran akan pertumbuhan. Ungkap ekonom ‘Nomura Andrew Ticehurst, Seperti dikutip Reuters.

Hal ini menyebabkan imbal hasil Treasury AS pada perdagangan awal tahun 2022 melonjak tajam, di mana kesenjangan yang meluas pada imbal hasil Jepang juga telah merugikan mata uang yen.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment