Dolar AS Melemah, Masih Terus dibayangi Penyebaran Covid-19

Indeks dolar AS pada Senin petang 23 Agustus 2021 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, di tengah meningkatnya kekhawatiran yang terus di bayang-bayangi oleh penyebaran Covid-19 secara global yang menghambat pemulihan ekonomi.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,48% menjadi 93,052. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,36% pada 1,1738. Pair GBP/USD menguat 0,71% menjadi 1,3718. Pair USD/JPY melemah tipis 0,01% menjadi $109,78.

Kasus wabah Covid-19 yang terus berkelanjutan akan membuat Federal Reserve menggelar simposium tahunan Jackson Hole yang dilakukan secara daring mulai 26 Agustus.

Ketua The Fed ‘Jerome Powell, hingga saat ini telah mempertahankan sikap dovishnya. Namun, Presiden Fed Dallas ‘Robert Kaplan, memberikan petunjuk sebelum dimulainya simposium, Robert mengatakan pandangannya mengenai pengurangan aset awal dapat segera dilakukan jika virus Covid-19 jenis baru varian Delta terus menyebar yang berdampak pada pemulihan ekonomi.

Pengurangan aset The Fed yang di tunda kemungkinan tidak begitu merugikan dolar, bahkan ketika spekulasi yang terjadi lebih awal daripada yang diharapkan telah mendorong greenback sejauh ini, Menurut beberapa investor, Seperti dikutip dari laman Investing.

Sementara itu, Sekitar 60% populasi Australia berada di tingkat rekor infeksi Covid-19 dan tetap menjalani lockdown. Di seberang Laut Tasman, Selandia Baru juga terus menangani kasus Covid-19 terbarunya.

Di wilayah Asia Pasifik, Seperti Korea Selatan dan Vietnam telah memperketat pembatasan Covid-19. Sedangkan, Jepang telah melakukan perubahan strategi dalam pengendalian wabah, dengan rekor jumlah tes baru harian infeksi dilaporkan pada hari Jumat.

Wilayah tersebut telah berjuang dalam pengendalian penyebaran virus jenis baru Covid-19 varian Delta yang mana tingkat vaksinasi masih tetap di bawah AS dan Inggris.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment