Indeks dolar AS pada Kamis 06 Mei 2021 merosot terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Menjelang laporan data ketenagakerjaan AS yang dapat memberi petunjuk tentang upaya Federal Reserve AS apakah akan mulai mengurangi kebijakan stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,19% menjadi 91,120. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,23% pada 1,2033. Pair GBP/USD melemah tipis 0,01% menjadi 1,3901. dan Pair USD/JPY turun 0,11% menjadi $109,30.
Data ekonomi AS yang baru dirilis sebagian besar positif telah mendorong naiknya greenback dari level terendah satu bulan selama sepekan terakhir. Namun, investor masih bertanya-tanya apakah naiknya inflasi dapat memaksa Fed untuk mengubah kebijakan-kebijakannya lebih awal dari yang diperkirakan.
Ketua Federal Reserve ‘Jerome Powell, sejauh ini berpendapat bahwa pasar tenaga kerja jauh dari yang seharusnya untuk memulai membicarakan tentang pemangkasan pembelian aset dan bank sentral tidak ingin menaikkan suku bunga acuan hingga 2023.
Pernyataan Powell dikuatkan oleh pejabat The Fed lainnya, tiga di antaranya berbicara pada hari Rabu. Salah satunya, Presiden The Fed ‘Boston Eric Rosengren, mengatakan meskipun inflasi akan terdistorsi sementara pada musim semi 2021 karena ekonomi AS bergerak tidak seimbang yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, itu hanya bersifat sementara dan seharusnya tidak merubah arah kebijakan moneter.
Komentar The Fed ini mucul setelah sebelumnya Menteri Keuangan AS ‘Janet Yellen, pada hari Selasa berkometar bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan sangat diperlukan untuk menghentikan ekonomi dari kondisi overheating, meskipun Yellen memberikan klarifikasi pada hari itu juga.