Indeks dolar AS pada Senin petang 20 Februari 2023 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Menjelang rilis notulen dari rapat terakhir Federal Reserve ditengah serangkaian data ekonomi AS yang kuat
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah 0,10% ke 103,715. Sementara, Pair EUR/USD menguat 0,11% ke 1,0702. Pair GBP/USD naik 0,05% pada 1,2041. dan Pair USD/JPY turun 0,03% menjadi $134,11.
Penjualan ritel bergerak cukup kuat, klaim pengangguran awal secara ta terduga turun minggu lalu dan inflasi masih berada pada angka yang tinggi, Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS harus menaikkan suku bunga lebih lanjut dari yang diperkirakan sebelumnya.
Selain itu, Beberapa pembicara The Fed telah menyatakan pandangan hawkish terhadap suku bunga, yang juga mendukung dolar AS.
Sementara itu, Perhatian minggu ini tertuju pada rilis notulen rapat bank sentral AS pada bulan Januari, ketika bank sentral mengurangi laju kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin setelah menjalani satu tahun kenaikan yang lebih besar.
Dukungan untuk dolar safe haven juga datang dari meningkatnya ketegangan geopolitik, pasalnya Beijing dan Washington berselisih soal isu-isu seputar dugaan balon mata-mata China dan potensi bantuan untuk Rusia, sedangkan, Korea Utara dilaporkan telah menembakkan tiga rudal balistik di lepas pantai timurnya pada hari Senin.