Indeks dolar AS pada Senin petang 06 Desember 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah ketidakpastian seputar virus Covid-19 varian omicron dan ekspektasi data inflasi AS yang bergejolak meningkatkan tekanan pada kebijakan suku bunga.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,29% menjadi 96,390. Sementara, Pair EUR/USD turun 0,36% pada 1,1273. Pair GBP/USD naik tipis 0,06% menjadi 1,3238. dan Pair USD/JPY menguat 0,59% menjadi $113,45.
Virus Covid-19 varian Omicron tampaknya telah menyebar ke sepertiga negara bagian AS. Sebuah artikel dari Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan menyatakan bahwa mayoritas pasien Covid-19 dirawat karena alasan lain dan terus bergantung pada oksigen.
Pasar treasury juga sedang bergejolak beberapa sesi terakhir, di mana kurva imbal hasil AS mendatar tajam di atas ekspektasi bahwa The Fed akan bergerak terlalu cepat untuk mengendalikan inflasi yang diprediksi berdampak pada pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Sementara itu, Laporan data pekerjaan yang telah rilis Jum,at pekan lalu bervariasi, dan berpotensi memperkuat pandangan tentang pengurangan aset The Fed yang lebih cepat. Rilis Data indeks harga konsumen pekan ini juga diharapkan dapat mendukung pandangan tersebut dan mendorong dolar.
Pasar suku bunga berjangka sudah memprediksi kenaikan suku bunga AS pada pertengahan 2022, tetapi hanya mencapai setinggi 1,5% pada akhir 2026 dan pelaku pasar tetap waspada terhadap perubahan cepat tersebut.