Dolar AS Menguat, Investor Masih Pertimbangkan Resiko Resesi

Indeks dolar AS pada Rabu petang 29 Juni 2022 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah investor mempertimbangkan resiko terjadinya resesi dari kenaikan suku bunga bank-bank sentral utama.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,35% menjadi 104,630. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,39% pada 1,0477. Pair GBP/USD merosot 0,52% pada 1,2119. dan Pair USD/JPY naik 0,51% menjadi $136,82.

Dolar AS pada hari Selasa menguat pasca rilis data kepercayaan konsumen AS yang menunjukkan penurunan ke level terendah 16 bulan pada bulan Juni, ditengah kekhawatiran inflasi yang tinggi berpotensi memperlambat ekonomi AS secara signifikan di paruh kedua tahun ini.

“Resiko resesi tetap akan melemahkan Indeks dolar AS, tetapi tren naik jangka menengah yang lebih besar kemungkinan akan bertahan beberapa saat lagi, Kata Ahli Strategi Westpac dalam catatan klien, yang dilihat masih bertahan pada kisaran dari 101 hingga 105 untuk saat ini.

“Indeks dolar kemungkinan tidak mencapai puncaknya sampai kita mendekati akhir dari siklus pengetatan Fed, tambah Westpac.

Sementara itu,  Ketua Federal Reserve AS ‘Jerome Powell, dan Gubernur Bank of England ‘Andrew Bailey,  akan hadir dalam diskusi panel, bersama Presiden ECB ‘Christine Lagarde. Setiap komentar mengenai pengendalikan inflasi dan berusaha memastikan pendaratan mulus bagi ekonomi global akan dipelajari dengan cermat.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment