Indeks dolar AS pada kamis petang 17 Juni 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Setelah Federal Reserve AS mempresentasikan keputusan terbarunya tentang kebijakan moneter.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,75% menjadi 91,882. Sementara, Pair EUR/USD turun 0,71% pada 1,1909. Pair GBP/USD turun 0,52% menjadi 1,3914. dan Pair USD/JPY melemah 0,37% menjadi $110,28.
The Fed mengumumkan keputusannya pada hari Rabu setempat bahwa Fed memajukan proyeksi untuk kenaikan suku bunga pertama pasca-COVID-19 ke tahun 2023. Situasi COVID-19 yang telah membaik, dengan negara-negara bagian yang telah dibuka kembali termasuk California dan New York, disebut sebagai pembalikan dari sikap bank sentral sebelumnya bahwa Covid-19 telah membebani perekonomian.
Mayoritas 8 dari 11 pejabat Fed memperkirakan setidaknya dua seperempat poin kenaikan suku bunga untuk tahun 2023, meskipun berjanji untuk mempertahankan kebijakan dovish saat ini untuk mendorong pemulihan yang sedang berlangsung di pasar kerja.
Para pembuat kebijakan memperkirakan bahwa pada tahun 2021 PDB AS tumbuh 7,0% dari sebelumnya 6,5% dan 3,3% pada tahun 2022. Pada inflasi, angka PCE sekarang terlihat pada 3,4% untuk tahun ini dan 2,1% untuk tahun berikutnya.
Pembuat kebijakan Fed menegaskan bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah sampai kondisi pasar tenaga kerja telah mencapai tingkat yang konsisten dengan penilaian Komite tentang lapangan kerja maksimum dan inflasi telah meningkat menjadi 2% dan berada di jalur yang cukup untuk melebihi 2% untuk beberapa waktu.