Dolar AS Naik, Data inflasi yang Tinggi Pertanda Pengetatan The Fed

Indeks dolar AS pada awal pekan Senin 13 Juni 2022 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Ditengah data inflasi yang lebih tinggi pada Jumat lalu menandakan kebijakan pengetatan moneter lebih agresif dari Federal Reserve.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,88% menjadi 104,927. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,86% pada 1,0425. Pair GBP/USD merosot 1,38% pada 1,2144. dan Pair USD/JPY turun 0,36% menjadi $133,93.

Indeks harga konsumen AS yang dirilis Jumat pekan lalu naik 8,6% pada Mei dari tahun ke tahun, level tertinggi 40 tahun, hal ini meningkatkan kekhawatiran investor terhadap resesi yang dipicu oleh pengetatan moneter yang agresif.

Data inflasi juga mengirim imbal hasil benchmark AS tenor 10 tahun menguat lebih tinggi, menyentuh 3,2% pada Senin pagi, setelah naik hampir 12 basis poin pada hari Jumat.

Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan untuk bulan Juni pada hari Rabu, dimana diharapkan akan memberikan kenaikan suku bunga 50 bps. Sedangkan, Untuk data indeks harga produsen (PPI) AS akan dirilis pada hari Selasa dan data aktivitas ekonomi utama China termasuk produksi industri akan dirilis pada hari Rabu.

Sementara itu, Beijing pada hari minggu mengatakan akan mencoba tiga putaran pengucian massal ketika adanya penyebaran baru Covid-19, Menambah kekhawatiran investor tentang prospek ekonomi yang suram.

Bank of England akan menerbitkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis dan investor memperkirakan akan menaikkan suku bunga.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment