Dolar AS Naik Didorong Prospek Suku Bunga The Fed yang Besar

Indeks dolar AS pada Rabu 21 September 2022 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Menjelang pertemuan bank sentral minggu ini yang dipimpin oleh Federal Reserve AS, yang di gadang-gadang akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,41% menjadi 109,920. Sementara, Pair EUR/USD melemah 0,10% pada 1,9968. Pair GBP/USD turun 0,01% pada 1,1382. dan Pair USD/JPY merosot 0,07% menjadi $143,62.

Data dari Refinitiv telah memperkirakan peluang 81% untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pekan ini dan probabilitas 19% dari kenaikan 100 pada akhir pertemuan kebijakan dua hari bank sentral AS.

Indeks dolar sejak awal tahun telah menguat sekitar 14,7%, berada di level kenaikan tahunan terbaik dalam kurun waktu 38 tahun.

“Umumnya, tren adalah teman Anda sampai tikungan terakhir. Dolar akan mengikutinya dengan cukup baik, kata ‘Amo Sahota’ direktur eksekutif perusahaan konsultan FX Klarity FX di San Francisco.

‘Sahota’ juga menambahkan “Apakah akan ada lebih banyak kekuatan dolar sebelum FOMC (Federal Open Market Committee)? Saya pikir pasar akan sedikit menarik di sini. Ini akan masuk ke pola bertahan dan beberapa konsolidasi.

Sementara itu, European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pekan lalu, disaat pengambil kebijakan berusaha untuk mengendalikan inflasi yang telah mendekati angka dua digit. Berita besar dari ekonomi Zona Euro ini hanya dapat memperkuat tekadnya.

Adapun, Bank of Japan pada pertemuan hari Rabu dan Kamis juga diperkirakan akan tetap dengan stimulus besar-besaran untuk menjaga kebijakan ultra-longgar.

Tapi titik balik dalam kebijakan-kebijakan moneter Jepang mungkin akan lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan bank sentral baru-baru ini yang telah menghapus kata “sementara” untuk deskripsi inflasi yang meningkat.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment